Tired Smiley

Kamis, 05 September 2013


Bab II
Kaget dengan pernyataannya

            Tepat jam 8 malam, ponselku pun berdering. Perkiraanku pun benar ‘nomer tidak diketahui’. Aku angkat telpon dari someone itu. Perkiraanku pun benar, Afan menelponku. Dia menelponku dengan alasan yang pertama dia ingin memberitahuku jika ini nomernya, yang kedua dia bilang dia rindu dengan suaraku (hahha) lucu sie 2alasan itu. Dia nemenin aku telpon sekitar 2jam, yang kita bicarain pun banyak disaat itu aku juga Tanya apakah gaada yang marah jika dia nelpon aku. Ngerti apa yang dia jawab, “gaada lah emang cpa yang mau marah ?? paling ya cowokmu yang bakalan marah kalo aku telpon2 gni” akhirnya ku jawab pertanyaannya dengan tertawa
“hahahha, masak cowok keren kayak loe gak punya cewek ?”
“lah cewek cantik kayak loe kok gak punya cowok itu aneh banget deh”
dengerin ucapan dia aku jadi bener-bener kaget sambil terbengong-bengong. Selama 2jam dia nemenin aku telpon-telponan dan akhirnya dia nyuruh aku buat tidur karna aku harus kuliah besok. Dia pun bilang kepadaku jika dia akan menjemputku pagi-pagi untuk mengantarku kuliah (so sweet banget kan). Ahkirnya ku sudahi telponnya.
            Keesokan paginya aku sudah siap untuk pergi ke kampus. Dia benar-benar menepati janjinya dan menjemputku, aku sempat kaget dia tau darimana alamat rumahku dan sempat berfikir jika dia memata-mataiku. Tapi fikiran itu langsung hilang ketika dia membukakan pintu mobilnya untukku. Aku pun tak mengira jika dia satu kampus denganku hanya saja dengan jurusan yang berbeda aku di kedokteran sedangkan dia di jurusan fisika. Pagi itu aku tak banyak Tanya karena pagi itu aku ada test yang buat aku benar-benar harus cepat masuk ke kelas. Akupun pamit dan berterima kasih padanya karena sudah mau mengantarkan aku.
            Setelah aku melaksanakan test yang benar-benar ku pikir rambutku sudah hampir membotak gara-gara terlalu keras berfikir, aku menuju kantin yang benar-benar ramai. Aku melihat sosok yang aku kenal beberapa hari yang lalu diapun memanggilku untuk duduk menemaninya, yaa awalnya aku pikir aneh karena dia termasuk sosok yang dikagumi oleh wanita-wanita kampus yang genit (hiii). Tapi aku berfikir dia 1kampus dengan aku tapi aku gak pernah ngertii dia, gak pernah ngelihat dia. Apa gara-gara aku gak suka keluar kelas (yaa teman-temanku bilang aku seperti ayam yang gak keluar ruangan untuk mengerami telurnya). Aneh jika aku duduk disebelahnya yang benar-benar dikepung oleh teman-teman cewek dan teman-teman bandnya. Tapi yaa aku pikir cuex aja sie.
            Akhirnya akupun duduk dekat dengannya. Tapi hal yang benar-benar bego dia lakuin ditengah-tengah ramainya anak-anak yang sedang asik menikmati makanannya, dia nembak aku didepan gadis-gadis campus dan teman-temannya. Aku sontak kaget dengan apa yang dia lakukan, tapi dia benar-benar membuatku percaya dengan apa yang dia lakukan. Mata yang benar-benar membuatku nyaman, membuatku benar-benar merasa jika hidupku masih berarti dikehidupan orang lain. Tapi jika aku jawab ‘iya’ mungkin suatu hari nanti aku akan disakiti olehnya, tapi dengan pelakuannya terhadapku aku sangat-sangat yakin jika dia tidaj akan menyakitiku menyakiti hatiku. Lalu apa yang ada dihati kecilku terucap, aku menjawab “iyaa, aku terima kamu”. Dia kaget dengan pernyataanku karna dia pikir aku tak akan menerimanya karna kita baru kenal, lalu di berteriak keras “yeee aku diterima, kalian semua yang ada dikantin ini boleh minta apapun yang kalian mau gue bayarin”. Akupun tertawa kecil dan tersipu malu karnanya.
            Padahal aku baru saja mengenal dia, tapi dia dengan mudah nembak aku. Yang aku denger dari temen-temennya dia udah lama punya perasaan sama aku, tapi ya tau sendiri aku agak cuex sama orang yang gak aku kenal. Aku aja gak tau kalo dia famous apalagi tentang perasaannya terhadapku. Setelah dia nembak aku dia certain kalo dia suka sama aku udah lama, pada saat awal dia lihat aku OSPEK yang bener-bener tersiksa akibat siksaan senior-senior yang killer. Tapi dia gak lihat aku seperti calon mahasiswi lainnya, dia lihat aku agak berontak sama kakak senior yang memperlakukan temen-temenku parah banget (budak aja kalah). Ya bisa dikatain kalo dia falling in love with me J. Tapi semua itu bikin aku bingung kok bisa dia suka sama aku, padahal hampir semua cewek yang ada di kampus pada lebih cantik daripada aku. Aku denger juga dia disukai sama anak 1 kelas dia dan senior dia. Tapi dia cuex.in semua anak yang suka sama dia, dengan alasan gak pingin pacaran sama anak yang genit (wow, jujur banget deh dia itu) tapi semua cewek yang dia gituin juga gak marah sih, malah masih pingin temenan sama Afan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar